Minggu, 25 Desember 2016

Pembelajaran IPS di Era Globalisasi


Globalisasi adalah suatu keadaan atau kondisi dimana isu dan masalah yang menyangkut berbagai bangsa dan negara atau bahkan seluruh dunia. Menurut Tye dalam bukunya yang berjudul “Global Education”: From Thought To Action, pemahan terhadap globalisasi merupakan proses belajar tentang masalah-masalah dan isu-isu yang melintasi batasan-batasan negara (nation) dan tentang sistem keterhubungan dalam lingkungan, budaya, ekonomi, politik, dan teknologi. Dan disamping itu, untuk memahami lebih mendalam diperlukan prespektif atau sudut pandang dan pendekatan terhadap kenyataan bahwa sementara para individu dan kelompok-kelompok memiliki kebutuhan dan keinginan-keinginan yang sama (Skell, 1995:136).
Anderson mengatakan bahwa tidak ada satupun negera di dunia yang mampu menolak bahkan menghindari globalisasi. Tidak ada pilihan lain kecuali menyesuaikan diri dengan langkah melakukan perubahan. Perubahan yang penting antara lain, menyesuaiakan sistem pendidikan dalam arti peneyesuaian yang seperlunya agar dapat mengantisipasi realita yang ada. Seharusnya pendidikan nasional dapat mampu mengantisipasi satu langkah lebih maju dibandingkan segi kehidupan lainnya.
Pendidikan tidak hanya memberikan pengertian, dan keterampilan untuk hidup secara efektif dalam masyarakat global dewasa ini, tetapi juga harus memberikan kemampuan untuk memanfaatkan sebaik-baiknya peluang-peluang dimasa yang akan datang dan mampu menghargai masa lampau.
Pemahaman terhadap globalisasi merupakan suatu proses atau cara  memandang dunia dengan hubungan-hubungan yang terjadi di dalamnya. Pemahaman tersebut menurut King dan kawan-kawan harus mengandung hal-hal berikut:
·         Pengertian bumi beserta manusia sebagai bagian dari jaringan yang memiliki keterkaitan.
·                 Kepedulian terhadap pilihan-pilihan yang bersifat Individu, nasional mapun universal. Namun demikian keputusan yang diambil haruslah demi tatatan dunia yang lebih baik dimasa yang akan datang.
·         Menerima bangsa-bangsa lain memiliki pandangan-pandangan yang berbeda dan mungkin lebih senang pada pilihan pilihan lain.
Pendidikan global adalah salah satu sarana agar siswa mengerti bahwa, mereka adalah bagian dari masyarakat dunia, sekalipun demikian tidak berarti tidak harus mengingkarinya dirinya sebagai warga dari sebuah bangsa. Demikian juga sebaliknya, sebagai warga negara yang baik seharusnya menjadi warga negara dunia yang baik.
Sebagai contoh:
Seorang warga dunia yang baik akan menaati peraturan yang-peraturan yang berlaku diantaranya mematuhi larangan menebang hutan dengan cara yang merusak lingkungan hutan itu sendiri, misalnya tidak melakukan penanaman kembali. Kepathuan terhadap peraturan cara penebangan hutan, secara tidak langsung sekaligus telah menjadi warga dunia yang baik karena telah ikut mlestarikan hutan, kerusakan hutan sudah menjadi kepedulian dunia dimana hutan itu merupakan bagian bumi kita bersama.
Ditarik suatu gambaran dari contoh diatas, bahwa menjadi warga negara yang baik seharusnya menjadi warga dunia yang baik pula. Pendidikan global mencoba lebih banyak menerangkan persamaan dari pada perbedaan-perbedaan yang dimiliki oleh berbagai bangsa. Disamping itu, berusaha memberikan penekanan untuk berpikir tentang negerinya sendiri, terutama berhubungan dengan masalah-masalah dan isu-isu yang mampu melintasi batas-batas negara.

 
"Daftar pustaka"
Gunawan Rudy, (2013). Pendidikan IPS filosofi konsep dan aplikasi. Bandung: Alfabeta.

1 komentar:

  1. Lucky Club Casino Site | Online casino games
    Lucky Club Casino is a one-stop-shop for the best games in UK, Europe, and New Zealand. Join today to claim our luckyclub exciting online casino bonus.

    BalasHapus