Kamis, 22 Desember 2016

Model Group Investigation


     Model Group Investigation Memiliki 6 langkah pembelajaran, yaitu sebagai berikut:
1)   Growping (menetapkan jumblah anggota kelompok, menentukan sumber, memilih topik, merumuskan permasalahan).
2)   Planing (Menetpkan apa yang akan dipelajari, Bagaimana mempelajarinya, Siapa melakukan apa, Apa tujuannya).
3)   Investigation (Saling tukar informasi dan ide, berdiskusi, klarifikasi, mengumpulkan informasi, menganalisis data, membuat inferensi).
4)   Organizing (anggota kelompok menulis laporan, merencanakan presentasi laporan, penentuan penyaji, moderator, dan notulen).
5)   Presenting (salah satu kelompok menyajikan, kelompok lain mengamati,mengevaluasi, mengklarifikasi, mengajukan pertanyaan atau tanggapan).
6)   Evaluating (Masing-masing peserta didik melakukan koreksi terhadap laporan masing-masing berdasarkan hasil diskusi kelas, peserta didik dan guru berkolaborasi, mengevaluasi pelajaran yang dilakukan, melakukan penilaian hasil belajar yang difokuskan pada pencapaian pemahaman).
2.    Karakteristik VCT
Sebagai suatu model dalam setrategi pembelajaran sikap adalah proses penanaman nilai dilakukan melalui proses analisis nilai yang sudah ada sebelumnya dalam diri peserta didik kemudian menyelaraskan dengan nilai nilai baru yang hendak ditanamkan
a.    Prinsip prinsip VCT
1.    (penanaman nilai dan pengubahan sikap dipengaruhi banyak faktor antara lain faktor potensi diri, kepekaan emosi, intelektual dan faktor lingkungan, norma dan nilai masyarakat, sistem pendidikan dan lingkungan keluarga dan lingkungan bermain
2.    Sikap dan perubahan sikap dipengaruhi oleh stimulus yang diterima peserta didik dan kekuatan nilai yang telah tertanam atau dimiliki pada peserta didik
3.    Nilai, Moral dan norma dipengaruhi oleh faktor perkembangan, sehingga guru harus mempertimbangkan tingkat perkembangan moral (Moral Development) dari setiap peserta didik. Tingkat perkembangan moral untuk peserta didik dipengaruhi oleh usia dan pengaruh lingkungan terutama lingkungan sosial
4.    Pengubahan sikap dan nilai memerlukan keterampilan mengklarifikasi nilai atau sikap secara rasional, sehingga dalam diri peserta didik muncul kesadaran diri bukan karna rasa kewajiban bersikap tertentu atau berbuat tertentu.
5.    Pengubahan nilai memerlukan keterbukaan karna itu pembelajaran pendidikan kewarganegaraan melalui VCT menuntut keterbukaan antara guru dengan peserta didik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar