1. Hubungan
sosiologi dengan politik
Keterkaitannya
dapat dilihat pada hubungan di mana sosiologi banyak membantu memahami latar
belakang, susunan, dan pola kehidupan sosial dari berbagaigolongan dan kelompok
dalam masyarakat (budiardjo, 2000:20). Selain itu, baik sosiologi maupun
politik mempelajari institusi mako seperti negara.
2. Hubungan
antropologi dan politik
Hubungan
ini tampak pada pengertian-pengertian dan teori-toeri tentang kedudukan serta
peranan satuan-satuan sosial budaya yang lebih kecil dan sederhana.
3. Hubungan
sejarah dan politik
Sejak
dahulu kedua ilmu ini merupaka dua bidang kajian ang penting kontribusinya dan saling
memengaruhi, sejarah banyak menyumbangkan fakta-fakta masa lampaui untuk diolah
dalam ilmu politik lebih lanjut.
4. Hubungan
geografi dan politik
Hal
itu tampak dari beberapa faktor yang menyangkut geografis, seperti bentuk
daratan (apakah kepulauan besar, kecil, ataupun kontinental), perbatasan dengan
negara lain (frontier) lepadatan penduduk (overpopulation), kesuburan dan
kandungan mineral yang dimilikinya, mauoun letak wilayah itu apakah daerah
persimpangan budaya ataukah terpencil, emnuanya memiliki pengaruh politik yang
perlu diperhitungakan.
5. Hubungan
ekonomi dan politik
Hubungan
ini tampak baik dari aspek sejarahnya maupun peranan ekonomi dalam politik, dan
sebaliknya.ditinjau ddari sejarahna, ilmu politik dan ekonomi merupkan suatu
bidang kajian (ilmu) yang terintegrasi yang dikenal sebagai political economy (ekonomi politik).
6. Hubungan
Psikologi dengan Ilmu Politik
Tampak
bahwa psikologi banyak mempelajari aspek-aspek intern, seperti motivasi, sikap,
minat, karakter, prestasi, dan lain sejenisnya, dan proses-proses mental yang
terjadi. Dengan menggunakan analisis psikologi kita dapat mengetahui beberapa
aspek, seperti latar belakang pemimpin. Jadi psikologi banyak menyingkap
masalah-masalah yang tersembunyi, tidak muncul kepermukaan, tetapi begitu
penting untuk disingkap sebagai bagian yang inherent kepemimpinan seseorang.
Ilmu tersebut banyak memberikan informasi tentang sebab-sebab internal yang
sering orang banyak mengabaikannya karena dianggap tidak langsung menjadi
faktor determinan politik.
"Daftar Pstaka"
"Daftar Pstaka"
Supardan
Dadang.2013.ilmu sosial.Jakarta:Bumi aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar