Modernisasi
dan aspirasi-aspirasi modernisasi mungkin merupakan persoalan menarik yang
dewasa ini merupakan gejala umum di dunia ini. Kebanyakan masyarakat di dunia
dewasa ini terkait pada jaringan modernisasi, baik yang baru memasukinya maupun
yang sedang meneruskan tradisi modernisasi. Secara historis, modernisasi
merupakan suatu proses perubahan yang menuju pada sistem-sistem sosial,
ekonomi, dan politik yang telah berkembang di Eropa Barat dan Amerika Utara
pada abad ke-17 sampai abad ke-19. Sistem sosial yang baru ini kemudian
menyebar ke negara-negara Eropa lainnya serta juga ke negara-negara Amerika
Selatan, Asia dan Afrika pada abad ke-19 dan 20 ini.
Pada
dasarnya pengertian modernisasi mencakup suatu transformasi total kehidupan
bersama yang tradisional atau pra-modern dalam arti teknologi serta organisasi
sosial ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri negara-negara
barat yang stabil. modernisasi pada hakikatnya mencakup bidang-bidang yang
sangat banyak dan modernisasi tidak sama dengan reformasi yang menekankan pada
faktor-faktor rehabilitas. Modernisasi bersifat preventif dan konstruktif dan
agar proses tersebut tidak mengarah pada angan-angan, sebaliknya modernisasi
harus dapat memproyeksikan kecendrungan yang ada dalam masyarakat ke arah
waktu-waktu yang mendatang. Di bawah ini ada syarat-syarat modernisasi ialah :
1. Cara
berfikir yang ilmiah, yang melembaga dalam kelas penguasa maupun masyarakat.
2. Sistem
administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birikrasi.
3. Adanya
sistem pengumpulan data yang baik dan teratur dan terpusat pada suatu lembaga
atau badan tertentu.
4. Penciptaan
iklim yang favorable dari masyarakat, terhadap modernisasi dengan cara
penggunaan alat-alat komunikasi massa.
5. Tingkat
organisasi yang tinggi, disatu pihak berarti disiplin sedangkan dilain pihak
berarti pengurangan kemerdekaan.
6. Sentralisasi
wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.
Dengan demikian
modernisasi merupakan sebuah bentuk perubahan sosial dan biasanya merupakan
perubahan sosial yang terarah yang didasarkan pada perencanaan dan modernisasi
juga merupakan suatu persoalan yang harus dihadapi masyarakat yang bersangkutan
karena prosesnya meliputi bidang-bidang yang sangat luas, menyangkut proses
disorganisasi, problema-problema sosial, konflik antar kelompok,
hambatan-hambatan terhadap perubahan, dan sebagainya.
“Daftar
Pustaka”
Soekanto
Soerjono, 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar