Kamis, 22 Desember 2016

Modernisasi


Modernisasi dan aspirasi-aspirasi modernisasi mungkin merupakan persoalan menarik yang dewasa ini merupakan gejala umum di dunia ini. Kebanyakan masyarakat di dunia dewasa ini terkait pada jaringan modernisasi, baik yang baru memasukinya maupun yang sedang meneruskan tradisi modernisasi. Secara historis, modernisasi merupakan suatu proses perubahan yang menuju pada sistem-sistem sosial, ekonomi, dan politik yang telah berkembang di Eropa Barat dan Amerika Utara pada abad ke-17 sampai abad ke-19. Sistem sosial yang baru ini kemudian menyebar ke negara-negara Eropa lainnya serta juga ke negara-negara Amerika Selatan, Asia dan Afrika pada abad ke-19 dan 20 ini.
Pada dasarnya pengertian modernisasi mencakup suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra-modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri negara-negara barat yang stabil. modernisasi pada hakikatnya mencakup bidang-bidang yang sangat banyak dan modernisasi tidak sama dengan reformasi yang menekankan pada faktor-faktor rehabilitas. Modernisasi bersifat preventif dan konstruktif dan agar proses tersebut tidak mengarah pada angan-angan, sebaliknya modernisasi harus dapat memproyeksikan kecendrungan yang ada dalam masyarakat ke arah waktu-waktu yang mendatang. Di bawah ini ada syarat-syarat modernisasi ialah :
1.   Cara berfikir yang ilmiah, yang melembaga dalam kelas penguasa maupun masyarakat.
2.   Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birikrasi.
3.   Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur dan terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu.
4.   Penciptaan iklim yang favorable dari masyarakat, terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
5.   Tingkat organisasi yang tinggi, disatu pihak berarti disiplin sedangkan dilain pihak berarti pengurangan kemerdekaan.
6.   Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.
Dengan demikian modernisasi merupakan sebuah bentuk perubahan sosial dan biasanya merupakan perubahan sosial yang terarah yang didasarkan pada perencanaan dan modernisasi juga merupakan suatu persoalan yang harus dihadapi masyarakat yang bersangkutan karena prosesnya meliputi bidang-bidang yang sangat luas, menyangkut proses disorganisasi, problema-problema sosial, konflik antar kelompok, hambatan-hambatan terhadap perubahan, dan sebagainya.

“Daftar Pustaka”
Soekanto Soerjono, 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar