Minggu, 25 Desember 2016

Manusia Menurut Ilmu Antropologi


Bagi kalangan antropologi misalnya, melihat manusia berdasarkan teori evolusi. Menuturnya, bahwa semua mahluk termasuk manusia pada mulanya muncul dari satu sel yang amat sedrhana, kemudian berproses dan berevolusi secara bertahap menuju taraf yang lebih sempurna, dan dalam proses evolusi tersebut terdapat hukum berjuang dan bertahan untuk hidup, yakni mahluk yang lemah dengan sendirinya akan hilang atau lenyap digantikan oleh mahluk yang lebih kuat.
Dalam teori evolusi tersebut, asal usul manusia berasal dari benda-benda tidak bernyawa yang memiliki sel yang amat sederhana (anorganisme), kemudian berubah menjadi tumbuh-tumbuhan (vegetatif), selanjutnya menjadi binatang (sensitiva), kemudian menjadi mahluk yang mendekati manusia (homo sapiens, mahluk purbakala, primitif) dan terakhir menjadi manusia seperti sekarang. Proses perubahan atau evolusi tersebut terjadi dalam waktu yang berabad-abad lamanya dan teori ini diperkenalkan oleh Carles Darwin (1809-1882) yang dipengaruhi oleh Larmark. Teori evolusi ini berpegang kepada suatu pendapat bahwa seluruh bentuk yang dilihat oleh manusia adalah hasil dari suatu proses evolusi yang dibentuk oleh alam luar dan juga berkat kekuatan mempertahankan dairi dari pengaruh yang datang dari alam atau yang disebut sebagai the Strugle for life.

“Daftar Pustaka”
Nata Abuddin, 2012. Pemikiran Pendidikan Islam dan Barat. Jakarta: Rajawali Pers.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar