Aksiologi
pendidikan diarahkan pada persoalan-persoalan tujuan dari penyelenggaraan
pendidikan selama ini. Aksiologi akan melihat garis-garis buram yang dijadikan
sebagai pemandu menuju titik kesempurnaan dari sebuah perjalalan.pendidikan
pikiran dianggap sebagai sebuah keutamaan didalam pendidikan karena pendidikan
pada masa itu mengutamakan pendidikan pikiran tanpa perasaan dan kehendak.
Pendidikan perasaan adalah sebuah pelengkap dari maksud dan tujuan, pendidikan
tersebut disebut dengan pendidikan atis dan pendidikan estetis. Pendidikan yang
bersifat etis adalah pendidikan relijius, sosialisme individual dan lain-lain.
Pendidikan estetis adalah menghaluskan perasaan terhadap segala benda lahir (Ki
Hajara Dewantara, 1962:323)
Ki
Hjar Dewantara membedakan antara pengajaran dan pendidikan, bila pendidikan
adalah disiplin batin maka pengajaran adalah disiplin lahir. Menurutnya manusia
merdeka itu adalah hidup lahir dan batin tidak tergantung kepada orang lain,
tetapi terdiri atas kekuatan sendiri. Dalam penyelengaraan pendidikan sistem keuangan
pendidikan mestinya dikelola secara mandiri untuk mencapai tujuan-tujuan
kemanusiaan.
“Daftar
Pustaka”
Rohman Saifur, 2016. Filsafat pendidikan masa depan.
Yogyakarta : Pustaka Belajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar