Minggu, 25 Desember 2016

Manusia Menurut Para Filsuf


Menurut para filsuf pada umunya, manusia adalah mahluk yang dapat berfikir dan dengan berfikirnya ini manusia menunjukkan eksistensi dan perannya. Pikiran manusia tak ubahnya seperti bibit atau benih tanaman, jika benih ini tumbuh ditempat yang subur maka akan menghasilkan buah yang bermanfaat bagi dirinya dan bagi lingkungan. Menurut para filsuf bahwa manusia lahir dengan potensi kodratnya berupa cipta, rasa dan karsa. Cipta adalah kemampuan spiritual, yang secara khusus mempersoalkan nilai kebenaran. Rasa adalah kemampuan spiritual yang secara khusus mempersoalkan nilai keindahan, sedangkan karsa adalah kemampuan spiritual yang secara khusus mempersoalkan nilai kebaikan.
Selanjutnya menurut filsuf, bahwa manusia selain mahluk yang berpengetahuan juga mahluk yang berpendidikan. Dengan kemampuan pengetahuan yang benar manusia berusaha menjaga dan mengembangkan kelangsungan hidupnya, manusia berusaha mengamalkan pengetahuannya didalam prilaku sehari-hari. Dengan pengetahuan dan pendidikannya itu manusia menjadi mahluk yang berkebudayaan dan berperadaban. Dengan demikian menurut para filsuf manusia adalah mahluk yang memiliki cita, rasa dan karsa, dan dengan potensi itu manusia menjadi mahluk yang berpengetahuan, berpendidikan dan berperadaban.


“Daftar Pustaka”
Nata Abuddin, 2012. Pemikiran Pendidikan Islam dan Barat. Jakarta: Rajawali Pers.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar